Sekring atau Fuse pada mobil berfungsi untuk memutuskan arus
saat terjadi korsleting/hubungan pendek arus listrik. Setiap komponen
kelistrikan mobil harus diberi sekring supaya dapat mencegah kerusakaan yang
lebih parah saat terjadi korsleting pada kelistrikan mobil.
Penyebab sekring mobil cepat putus biasanya karena arus
berlebihan/terlalu besar saat melewati sekring. Misalnya terjadi korsleting
pada lampu besar/ terjadi hubungan singkat antara kabel positif lampu dengan
kabel negatif, otomatis pada saat itu juga sekring akan putus.
Yang perlu diperhatikan dalam penggantian sekring yang telah
putus. Ganti sesuai ukuran ampere yang terletak pada cover fuse box (kotak
sikring). Jika sekring yang putus berukuran 25 ampere usahakan diganti dengan
ukuran yang sama. Karena jika diganti dengan ukuran yang tidak sama bahkan yang
lebih kecil akan percuma saja. Sekring yang lebih kecil ukuran ampere nya
justru akan semakin boros / cepat putus.
Ukuran ampere sekring disesuaikan dengan kebutuhan arus yang
melewati sekring tersebut. Misal sekring untuk dinamo / motor stater pasti
berbeda dengan ukuran sekring stop lamp (lampu belakang). Pilih sekring dengan
kualitas yang bagus. Ciri ciri sekring berkualitas bagus adalah plat sekringnya
lebih tebal dan lebih tahan dengan panas.
Ada beberapa jenis sekring menurut bentuknya, ada yang
berbentuk tabung/silinder biasa disebut sekring tabung. Ada juga sekring gepeng
yang cara memasangnya di tanjap kan, biasa disebut sekring tanjap. Sekring tanjap
juga ada dua jenis ada yang besar dan ada yang kecil. Terus ada lagi sekring
tanjap tapi tidak gepeng plastiknya berbentuk persegi, ini biasa terdapat pada
mobil EFI atau injeksi.
0 Response to "Kenapa Sekring Mobil Sering Putus"
Post a Comment